TANGGAPA YANG SALAH TENTANG MOBIL TIMOR

Tanggapan Orang yang Salah Terhadap Mobil Timor

Mobil Timor memang terbilang murah tapi kata murahan sepertinya tidak bisa dilekatkan oleh mobil sedan berbasis mobil korea ini, ada banyak orang yang biasa menggunakan mobil bagus langsung memandang remeh mobil Timor bahkan tanpa perasaan mengecap mobil ini sebagai sampah, tapi tunggu dulu, kebanyakan para pembicara seperti itu hanya menjelekkan tanpa tahu atau mencobanya lebih dulu atau hanya meneruskan olok-olokkan dari orang lain. Banyak juga para pencari mobil yang enggan melirik timor karena persepsinya yang salah, mobil timor gini lah gitu lah dan mereka pun membandingkan mobil Timor dengan mobil saat ini (terlihat bodohnya dalam mengkomparasi sebuah kendaraan). Berikut pertanyaan para pencari mobil bekas kenapa enggan melirik Timor :

1. Spare part nya langka
Pabrikan timor memang sudah terkubur oleh waktu namun kata siapa spare partnya langka?, coba melirik ke pengguna mobil vespa, kenapa vespa masih tetap berada di jalanan?, padahal part-partnya sudah tidak diproduksi lagi?. Spare Part Timor mana yang langka, saya sendiri mencarinya sangat mudah dan perlu diketahui jika part Timor masih bisa di subsitusi atau dikanibal dengan mobil lain selain Kia Seperti Mazda, Toyota, Suzuki dan lain sebagainya. Kalau mencarinya di bengkel mobil jepang sih biasanya memang tidak ada yang tahu dan bahkan juga menganggap part timor itu tidak laku padahal distributornya juga masih banyak yang jual dan siap mengirimkan part-part yang dicari. Harga Spare part khusus timor terbilang murah, karena tidak menjual merk, berbeda dengan spare part mobil jepang atau eropa, part tersebut mahal karena menjual merk tapi kualitas dan fungsinya sama.

2. Spare Partnya Mahal
Kata siapa spare part timor mahal?, terbilang paling murah dikelas sedan lho. Sebagai contoh yaitu penggantian part kopling, jika mobil jepang minimal dua juta sedangkan mobil eropa 4 Juta, sedangkan timor, cukup 1 Juta saja sudah bisa dapet kopling baru dan bagus. Semua partnya terjamin mutunya asal kita rajin merawat dan tahu cara menggunakannya, buat apa beli part mahal dengan embel-embel aseli atau berkualitas kalau tidak bisa merawat dan menggunakannya?.

3. Mesinnya ringkih
Ah gak juga tuh, saya sendiri sudah mencobanya melakukan tes mesin melewati tanjakan, turunan curam, ngebut hingga 160kpj (masih bisa dipentokin lho tapi takut), menggunakan mobil dengan oli mesin hanya tinggal 1 Liter dan semua uji coba itu aman-aman saja. Di cek kompresi masih normal saja, 2x kena over heat sampai mobil berhenti akibat kepanasan pun tidak masalah, bandingkan dengan mobil lain yang niscaya akan langsung turun mesin ketika mobil over heat. Memang mobil Timor sangat riskan overheat apabila radiator sedang dalam keadaan bermasalah dan kipas-kipasnya tidak sehat. Hebatnya lagi jika timing belt Timor putus, mesin tidak berantakan seperti mobil yang lainnya karena packing head Timor memiliki lekukan berbeda dari mobil lain. Jika dibandingkan mobil lain, putus timing belt adalah petaka, mobil jamin turun mesin sedangkan timor cukup ganti timing beltnya dan bisa kembali ngacir lagi.

4. Boros
Tidak boros kok, normal mobil sedan lawas dan sekelasnya. Apalagi sistemnya sudah injection yang mengatur pasokan bbm lebih efisien dibandingkan sistem konvensional non electric injection. Selama mobil sering dirawat, niscaya tidak akan ada masalah dengan konsumsi bahan bakarnya. Semua mobil tua kalau tidak pernah dirawat juga akan mengalami pemborosan, baik dari bensin maupun part.

5. Larinya Pelan
Timor sehat memiliki Top Speed hingga 180kpj, saya sendiri pernah membawa mobil ini melesat di kecepatan 160kpj dengan mulus tanpa kendala, apalagi mobil Timor akan mengeluarkan powernya jika mesin dibawa kencang diatas 100kpj namun saya sangat sarankan untuk tidak mencobanya ketika jalanan sedang ramai karena sistem pengereman Timor yang memang kurang begitu bagus dan tidak bisa berhenti mendadak jika mobil sedang melesat dikecepatan 100kpj keatas.

Sebenarnya semua mobil lama akan mengalami kerusakan parah apabila sang pemiliknya tidak pernah mau merawatnya, apalagi jika dibandingkan dengan mobil sedan terbaru sih memang sangat berbeda dan nasibnya juga akan sama jika mobil baru tersebut berusia diatas 7 tahun. Setiap part satu persatu akan haus, kalau didiamkan lama kelamaan hanya menjadi barang rongsokan saja. Kalau mau aman dan nyaman, setiap 5 tahun sekali membeli mobil baru, dijamin perawatannya tidak terlalu sulit namun uang yang dikeluarkan tidak sedikit. Mobil Tua memang tidak diperuntukan buat pemilik yang malas, cuek terhadap kendaraannya dan hanya mementingkan gengsi daripada kualitas.